Jenis Najis Tampak Nyata: Bikin Merinding!
Kotoran yang Tak Bisa Disepelekan, Mengenal Najis yang Tampak Nyata
Setiap umat Muslim pasti memahami bahwa najis memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah najis yang tampak nyata warna, bau, dan rasanya. Kotoran seperti ini tentu tidak boleh disepelekan karena bisa membatalkan ibadah kita.
Najis yang tampak nyata ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kotoran manusia, kotoran hewan, atau sisa makanan yang sudah membusuk. Kotoran-kotoran ini memiliki ciri-ciri yang sangat jelas, sehingga mudah dikenali.
Untuk menghindari najis jenis ini, kita perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pastikan selalu mencuci tangan setelah memegang benda-benda najis. Selain itu, bersihkan juga segala tempat yang kotor untuk mencegah penularan najis. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari kotoran yang bisa membatalkan ibadah dan merugikan kesehatan kita.
Najis yang Tampak Nyata Warnanya, Baunya, dan Rasanya Disebut: Najis Mutawassitah
Pengertian Najis Mutawassitah
Dalam ajaran Islam, najis diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu najis mughallazhah, najis mutawassitah, dan najis khafifah. Najis mutawassitah adalah jenis najis yang tingkat kekotorannya berada di tengah-tengah antara najis mughallazhah dan najis khafifah.
Ciri-ciri Najis Mutawassitah
Najis mutawassitah memiliki ciri-ciri yang khas, sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi. Ciri-ciri tersebut adalah:
- Warnanya tampak nyata. Warna najis mutawassitah biasanya kuning atau kecoklatan, berbeda dengan najis mughallazhah yang berwarna merah atau hitam pekat.
- Baunya tercium dengan jelas. Najis mutawassitah mengeluarkan bau yang cukup menyengat, meskipun tidak setajam bau najis mughallazhah.
- Rasanya pahit atau asin. Jika dicicipi, najis mutawassitah akan terasa pahit atau asin, bergantung pada jenis najisnya.
Contoh Najis Mutawassitah
Terdapat beberapa contoh najis yang termasuk dalam kategori najis mutawassitah, antara lain:
- Kotoran manusia
- Kotoran hewan ternak (seperti sapi, kambing, dan kerbau)
- Muntahan
- Kemih
- Nanah
Cara Membersihkan Najis Mutawassitah
Untuk membersihkan najis mutawassitah, terdapat cara-cara yang telah diatur dalam ajaran Islam. Cara-cara tersebut adalah:
- Menyiram dengan air. Najis mutawassitah dapat dibersihkan dengan cara disiram menggunakan air yang mengalir atau diusap dengan kain yang dibasahi air.
- Mencuci dengan sabun. Jika memungkinkan, najis mutawassitah dapat dicuci dengan sabun atau deterjen untuk menghilangkan kotoran dan baunya.
- Menggunakan tanah. Jika tidak tersedia air, najis mutawassitah dapat dibersihkan dengan cara ditimbun atau digosok dengan tanah.
Dampak Najis Mutawassitah
Keberadaan najis mutawassitah dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan kebersihan. Dampak tersebut antara lain:
- Menyebabkan penyakit. Najis mutawassitah dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit, seperti diare, muntaber, dan penyakit kulit.
- Menimbulkan bau tidak sedap. Bau yang dikeluarkan oleh najis mutawassitah dapat mengganggu kenyamanan dan menimbulkan polusi udara.
- Menimbulkan gangguan estetika. Keberadaan najis mutawassitah dapat merusak pemandangan dan membuat lingkungan menjadi terlihat kotor.
Pencegahan Najis Mutawassitah
Untuk mencegah keberadaan najis mutawassitah, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga kebersihan diri. Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi secara teratur, membersihkan bagian-bagian tubuh yang kotor, dan membuang kotoran secara benar.
- Menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membersihkan saluran air, dan tidak membuang kotoran sembarangan.
- Sterilisasi benda-benda. Mensterilkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi najis mutawassitah, seperti peralatan makan, pakaian, dan perabotan rumah tangga.
Kesimpulan
Najis mutawassitah adalah jenis najis yang memiliki ciri-ciri khusus, yaitu warnanya yang tampak nyata, baunya yang tercium dengan jelas, dan rasanya yang pahit atau asin. Keberadaan najis mutawassitah dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, kebersihan, dan estetika. Untuk mencegah keberadaan najis mutawassitah, diperlukan upaya menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan sterilisasi benda-benda yang berpotensi terkontaminasi.
FAQ
Apa saja contoh najis mutawassitah? Contoh najis mutawassitah antara lain kotoran manusia, kotoran hewan ternak, muntahan, kemih, dan nanah.
Bagaimana cara membersihkan najis mutawassitah? Najis mutawassitah dapat dibersihkan dengan cara disiram dengan air, dicuci dengan sabun, atau digosok dengan tanah.
Apa dampak negatif dari keberadaan najis mutawassitah? Dampak negatif dari keberadaan najis mutawassitah antara lain dapat menyebabkan penyakit, menimbulkan bau tidak sedap, dan mengganggu estetika.
Bagaimana cara mencegah keberadaan najis mutawassitah? Keberadaan najis mutawassitah dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan lingkungan, dan mensterilkan benda-benda yang berpotensi terkontaminasi.
Selain najis mutawassitah, apa saja jenis najis lainnya? Jenis najis lainnya adalah najis mughallazhah (berat) dan najis khafifah (ringan).
Post a Comment for "Jenis Najis Tampak Nyata: Bikin Merinding!"