Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rindu yang Menggetarkan: Jam Berapakah yang Terukir dalam Lagu Keroncong

jam apa yang jadi judul lagu keroncong

Jam Berapa yang Jadi Judul Lagu Keroncong?

Musik keroncong, genre musik tradisional Indonesia yang memikat dengan alunan gitar dan vokal yang merdu, telah menghasilkan banyak lagu abadi yang disukai pencinta musik lintas generasi. Salah satu ciri khas yang menarik dari lagu keroncong adalah penggunaan jam sebagai judul, seperti dalam lagu "Jam Berapa" yang terkenal. Penasaran, jam berapa yang sebenarnya menjadi inspirasi judul lagu-lagu keroncong? Mari kita bahas!

Lagu Keroncong Bertema Waktu

Lagu keroncong sering kali mengangkat tema waktu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan jam sebagai judul lagu mencerminkan hal ini, karena jam merupakan simbol waktu yang universal. Lagu-lagu keroncong yang menggunakan jam dalam judulnya sering kali mengungkapkan perasaan rindu, cinta, atau penantian yang dikaitkan dengan waktu tertentu.

Jam Berapa, Lagu Keroncong yang Ikonik

Salah satu lagu keroncong paling ikonik yang bertajuk "Jam Berapa" diciptakan oleh Gesang pada tahun 1944. Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang menanti kekasihnya di bawah pohon jambu. Ia bertanya-tanya, "Jam berapa, kau kan tiba?" sambil mengungkapkan kerinduannya yang mendalam. Lagu ini menjadi sangat populer dan menginspirasi musisi lain untuk menciptakan lagu-lagu keroncong bertema jam, seperti "Jam Satu Malam" dan "Jam Malam di Kauman."

Kesimpulan

Penggunaan jam sebagai judul lagu keroncong merupakan cerminan dari tema waktu yang sering diangkat dalam genre musik ini. Lagu-lagu seperti "Jam Berapa" mengungkapkan perasaan emosional yang terkait dengan waktu tertentu, seperti rindu, cinta, dan penantian. Lagu-lagu keroncong bertema jam menjadi bagian integral dari khazanah musik Indonesia, memikat pendengar dengan alunan melodinya yang indah dan liriknya yang menggugah.

Jam Apa yang Jadi Judul Lagu Keroncong

Pendahuluan

Lagu keroncong merupakan salah satu genre musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan pesona tersendiri. Salah satu daya tariknya terletak pada lirik-lirik lagu yang sarat makna dan menggugah emosi. Di antara sekian banyak lagu keroncong, ada beberapa lagu yang judulnya mengabadikan waktu tertentu. Lagu-lagu ini memiliki cerita dan makna yang mendalam, mencerminkan kehidupan dan perasaan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu.


Jam Dua Belas

Salah satu lagu keroncong yang menggunakan waktu sebagai judul adalah "Jam Dua Belas". Lagu ini diciptakan oleh Gesang Martohartono pada tahun 1940-an. Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang menanti kekasihnya yang tak kunjung datang pada waktu yang telah dijanjikan. Kegelapan malam dan kesunyian menjadi saksi bisu dari penantiannya yang sia-sia.


Jam Tiga Pagi

Lagu keroncong lainnya yang mengusung tema waktu adalah "Jam Tiga Pagi". Lagu ini diciptakan oleh Gesang Martohartono pada tahun 1950-an. Lagu ini menceritakan tentang seorang pengemis tua yang sedang duduk di pinggir jalan pada tengah malam. Sosok pengemis tua tersebut mewakili kemiskinan dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang pada saat itu.


Jam Lima Sore

Lagu keroncong yang juga menggunakan waktu sebagai judul adalah "Jam Lima Sore". Lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1950-an. Lagu ini bercerita tentang seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya yang bekerja di pelabuhan. Dengan setia, ia menanti kepulangan kekasihnya dari laut lepas.


Jam Tujuh Malam

Lagu keroncong yang mengabadikan waktu lainnya adalah "Jam Tujuh Malam". Lagu ini diciptakan oleh Eka Sapta pada tahun 1960-an. Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang sedang merindukan kekasihnya yang telah meninggal dunia. Kenangan akan kekasihnya masih terus menghantui pikirannya, terutama saat malam tiba.


Jam Dua Dini Hari

Lagu keroncong yang juga menjadi judul sebuah film adalah "Jam Dua Dini Hari". Lagu ini diciptakan oleh A. Riyanto pada tahun 1970-an. Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang sedang mengalami kekecewaan dalam cinta. Kesedihannya membuatnya terjaga sepanjang malam, hingga dini hari.


Jam Hantu

Selain lagu-lagu keroncong yang mengabadikan waktu spesifik, ada juga lagu keroncong yang menggunakan judul yang bersifat alegoris, seperti "Jam Hantu". Lagu ini diciptakan oleh Mus Mualim pada tahun 1960-an. Lagu ini menceritakan tentang perasaan gelisah dan ketakutan yang dirasakan seseorang saat tengah malam.


Jam Melepas

Lagu keroncong lainnya yang menggunakan judul yang bersifat metaforis adalah "Jam Melepas". Lagu ini diciptakan oleh Titiek Puspa pada tahun 1960-an. Lagu ini bercerita tentang

Video Jam apa sih yang jadi judul lagu keroncong?? #shorts #hiburanwarganet